Posts

Showing posts from October, 2011

Berawal dari iseng: "Kumpulan Lagu Yang Disempurnakan"

Kasih tak sampai Ini rindu sepanjang jalan kenangan Mulanya biasa saja Percaya harapan dan cinta Jangan  pernah berkata benci Hidup yang sepi tanpamu Cintaku cintamu jumpa lagi Saling percaya Setulus hatimu semurni cintaku Kerinduan hatimu hatiku Bagai tetes hujan di bulan April Pesanku merantau Sepanjang lorong gelap Dunia belum kiamat Tak kusangka jauh di mata dekat di hati Nyanyian rindu, senandung doa ibu Patah hati bagai perasaan yang ditinggalkan Tak mungkin lagi, kini baru kau rasa Ini yang terbaik Di sini aku menanti Terlena............. Biarku sendiri Bagai cermin yang retak Jangan lagi kau menangis untukku Mungkinkah ini nasibku??? Diam bukan tak cinta Antara cinta dan dusta Tak ingin sendiri Lihat air mata Hatiku tak kau dustai Engkau segalanya, walaupun hati menangis Terlalu kemuning Sakitnya hati ini Awal yang indah bila tiba saatnya Kesepian kita selalu ada Biasa........... Bilang saja Sendiri sampai mati By: Fabiola Nimas Ayu S

Doa Harian Ibu Teresa

Ya Tuhan, jadikanlah kami berguna untuk melayani sesama manusia di seluruh dunia, yang hidup dan mati dalam kemiskinan dan kelaparan. Berilah mereka melalui tangan-tangan kami, rezeki pada hari ini; dan melalui cinta kasih kami yang penuh pengertian, berikanlah mereka rasa damai dan gembira di hati. Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan. Bila terjadi perselisihan, jadikanlah ak pembawa kerukunan. Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran. Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian. Bila terjadi keputusasaan, jadikanlah aku pembawa harapan. Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang. Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa kegembiraan. Tuhan, semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur, memahami daripada dipahami, mencintai daripada dicintai. Sebab dengan memberi kami menerima, dengan menga