Punggung Selalu Bercerita

Hujan deras kembali turun hari ini, seketika itu ada sebuah pertanyaan muncul di benakku, “Bagian tubuh mana yang paling kamu sukai? Mata? Hidung? Telinga?” Sebagian besar orang begitu mengagumi bagian dari wajah mereka, ekspresi wajah mereka, dan senyum mereka karena selalu memancarkan keceriaan pemiliknya. Aku pun begitu, selalu menyukai bagian wajah entah hidung mereka, mata mereka, atau pipi mereka. Namun itu semua hanyalah fana belaka. Sebuah ekspresi yang tidak pernah terduga dari satu wajah dan wajah-wajah yang lain. “Bagian tubuh manakah yang selalu berekspresi ketika sedih dan senang? Wajah,” pertanyaanku muncul lagi. Semua orang tahu jawaban itu. Di sisi lain, aku begitu menyukai ekspresi bagian tubuh yang lain, yakni punggung. Punggung? Iya punggung. Cerita ini memang sudah lama terpikirkan, tapi baru kali ini sempat dituliskan. Punggung; tanpa ekspresi, tanpa bualan, tanpa menyakiti orang lain, namun selalu merasa disakiti dan tersakiti. Sebagian besar orang pa...