Posts

Showing posts from 2018

FROM FKIP TO FIB #1: Cerita Penghujung Tahun 2018

Image
Hi! Long time no uploading my writing(s) to this blog. Right now, I will tell you about something different since the last time I wrote about Gelang Tridatu . Alright, hopefully you enjoy reading! And Merry Christmas for them who celebrate… :) P. S.: This writing consists of 1000+ words. *** Resolusi. Kalau ditanya soal resolusi, aku kesulitan untuk menjawab karena itu perihal sebuah pencapaian yang bisa memotivasi diri kita sendiri dan bagaimana bisa meraihnya. Mungkin ada beberapa resolusi di dalam benakku. Di tahun 2018 ini entah disebut resolusi atau bukan, mereka hadir dengan sendirinya. Ada banyak kejadian di tahun 2018 ini yang begitu menarik bagiku. Mungkin cerita-cerita di bawah ini bisa mewakili mereka. Kurang lebih sembilan bulan enggak nulis di blog rasanya yah sedih. Bingung mau cari konten apa yang pas  untuk dibagikan . Seperti biasa di penghujung tahun seperti ini, biasanya aku akan sedikit merangkum perjalananku selama satu tahun belakangan ini di tah

Gelang Tridatu: Menyimpan Filosofi Unik dalam Masyarakat Hindu Bali

Image
Om Swastiastu…. Uh! Cukup berat ya judul yang aku tulis di atas. Namun, hal ini menjadi hal yang menarik untuk aku bagikan. Mungkin banyak di antara kalian bertanya-tanya, apa sih gelang Tridatu?  Oke! Setelah membaca berbagai artikel tentang makna gelang Tridatu di Mbah Google, aku mendapatkan pencerahan tentang makna filosofis gelang ini dan makna tersebut memang begitu apik untuk disimak serta dipahami baik bagi mereka yang beragama Hindu maupun non-Hindu. *** Tepatnya akhir tahun 2017 lalu, aku dan teman-teman berlibur ke Bali. Cerita di Bali pernah aku sampaikan menjadi dua sesi di post  sebelumnya: Holiday. Why did I choose Bali? #1 dan Holiday. Why did I choose Bali? #2 . Ketika hari kedua di Bali, aku dan teman-teman diantar oleh Pak Dewa, tour guide  yang mengantar kami dari Jimbaran ke Ubud dan kembali ke Denpasar. Saat itu aku memang tidak begitu “ngeh” dengan sebuah gelang yang dipakai oleh Pak Dewa. Aku berpikir itu hanya gelang biasa yang memang sengaja