Posts

Showing posts from 2012

Il Divo - Mama

Image

Puisi

Mimpi yang Sederhana Rasa sedih itu memang ada Sedih karena sebuah perpisahan 12 tahun kita bersahabat Akan kah itu semua berakhir?? Kuharap ini bukan yang terakhir kalinya Melihat dirimu tersenyum Melihat dirimu tertawa Dan mendengar suaramu Maaf apabila aku sering membuatmu kecewa Sering membuatmu bersedih Sering pula membuatmu marah dan menangis Namun... Apakah sebesar itu dukunganku untukmu?? Dukungan yang membuatmu semakin yakin Akan pilihan hidupmu Kuharap kau tetap menjadi dirimu Seorang pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab Pribadi yang sederhana dan murah hati Suatu saat nanti Aku ingin melihatmu di sebuah tempat Di mana dirimu sedang berbicara dengan banyak orang Kuharap dirimu mendengar doaku Melalui angin malam yang mengalun lembut Yang  menghantar kita dalam kedamaian malam

Cerita Pendek

Kisah Sederhana Kisah ini aku awali ketika aku masih di sekolah. Saat menunggu bel pulang tiba-tiba hanphoneku menyala sebagai tanda ada sebuah SMS masuk. Sejenak aku baca SMS tersebut ternyata dari seorang teman SD yang menanyaiku tentang rencana untuk menjenguk salah seorang orang tua dari temanku yang sedang sakit. Sambil menunggu di pendopo sekolah, aku membalas SMS dari temanku. Aku berkata, “Hmm belum tau mau ikut apa gak. Kamu?” temanku langsung menjawab, “Aku ikut.” Dalam hati aku berpikir kalau aku ingin menunjukkan rasa simpatiku terhadap teman lamaku itu. Bel pulang sekolah pun berbunyi. Aku dan temanku berjalan keluar menuju gerbang sekolah dan kemudian pulang. Dengan spontan aku menoleh ke sisi utara pendopo sekolah, di sana tampak teman-temanku yang sedang mengerjakan remedial. Di gerbang sekolah aku mengucapkan salam perpisahan dengan temanku dan berpamitan pulang. Dalam perjalanan pulang, ada sebuah SMS masuk yang ternyata temanku lagi dan akhirnya aku mem

Puisi

Kasih yang Sempurna Aku ingin mengingat kebersamaan itu Aku ingin melukiskannya dalam benakku Bersama mereka aku bisa merasakannya Bersama mereka Kasih itu terlihat nyata Bersama mereka Kasih itu sempurna Kasih yang sempurna itu Berawal dari kisah sederhana Yakni sebuah pertemuan yang sederhana dalam kasih yang sempurna Berada di tengah-tengah mereka Aku bisa tertawa, tersenyum dan berbagi cerita Aku ingin menjadikannya indah Aku ingin menjadikannya sebuah memori Aku ingin semua itu menjadi satu kesatuan Untuk bisa membuatku semangat Menjalani hidup berliku ini Walau nanti kita tak bersama Aku ingin kesederhanaan itu tetap terjalin Mengawali hari dengan senyuman Dan menjadikannya sebuah kasih yang sempurna Aku ingin semuanya terlukis jelas Aku ingin semuanya tidak pernah pudar Karena dengan kasih sederhana Aku ingin kita menjadi satu Satu keluarga, satu jiwa Dan satu kemauan Untuk terus bersama Selamanya.
Lirik Sammy Simorangkir Dia Dia hanya dia di duniaku Dia hanya dia di mataku Dunia terasa telah menghilang Tanpa ada dia di hidupku Sungguh sebuah tanya yang terindah Bagaimana dia merengkuh sadarku Tak perlu ku bermimpi yang indah Karena ada dia di hidupku Ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna) Untuk diriku yang biasa (yang biasa) Ku ingin hatinya, ku ingin cintanya Ku ingin semua yang ada pada dirinya Ku hanya manusia biasa (yang biasa) Tuhan bantu ku tuk berubah (untuk berubah) Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya Tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia Ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna) Untuk diriku yang biasa Ku ingin hatinya, ku ingin cintanya Ku ingin semua yang ada pada dirinya Ku hanya manusia biasa (yang biasa) Tuhan bantu ku tuk berubah (tuk berubah) Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya Tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia

Inspirasi (RE 20 Mei 2012)

Hari Ini Hari ini, tidak ada satupun dari kita yang tidak akan menghadapi orang lain. Tak ada satupun dari kita yang tidak mengalami keterlibatan orang lain. Ada kesempatan luas untuk memanfaatkan mereka atau membiarkan diri kita dimanfaatkan mereka. Tetapi.... ada pula kesempatan luas di mana kita dimanfaatkan oleh Tuhan untuk kehidupan mereka. Kemungkinanyang terakhir inilah yang sering luput dari kesadaran kita. Hari ini, ada bunga yang mekar, ada pupus daun yang mulai tumbuh, adabiji-biji yang mulai bertunas. Hari ini ada kehidupan baru.... Hari ini, ada bunga yang layu, ada daun yang kering lalu gugur, ada ranting yang patah lalu jatuh, ada tanaman yang meranggas dan siap menghadapi kematian. Hari ini ada kehidpan baru.... karena hari ini akan berlalu. Kadang kita memilih untuk berdiri bukan di hari ini, tetapi di hari itu... karena tidak adalagi yang baru.. Masih di hari ini. Hari ini, bumi masih akan berputar dan kita mengalami pagi, siang, sore, dan malam. Hari i

Percakapan Bahasa Jerman "Gesundheit"

Image
Im Krakenhaus A   : Guten Morgen frau. B   : Guten Morgen Putri. A   : Ich bin fieber frau. B   : Wie lange du fieber? A   : 3 Tage frau. B   : Was fÏ‹hlest du? Bist du Kopfschmerzen und Bauchschmerzen? A   : Ja frau, ich fÏ‹hle mein Korperbeweglich. Ich will nicht essen. B   : Wennst du Laboratorium untersuchen? A   : Okay frau. B   : Von dein Kontrolle Laboratorium Ertag bekommst du Danguefieber aber du kannst zu Haus bleiben. Die Notiz ist: im    Haus du muβt Medikament trinken, viel essen, viel trinken und genug erholen. A   : Okay frau. Was muβt ich Verhalten? B   : Du muβt Aufnahme. Paar Tropfinfusion damit flÏ‹ssigkeit ist genug und das Blut dickflÏ‹ssig nicht. A   : Wie lange bin ich die Heilung frau? B   : Um 7 tage von Anfang fieber nach 3 tage ist deine fieber besser. A   : Danke frau fÏ‹r Ihre Auskunft. Morgen komme ich zu dir wenn nochlich fieber. Am Morgen A   : Frau, ich fÏ‹hle fieber noch und mein Korper fÏ‹hlt beweglich.

Puisi......

Tersenyum Tersenyum... Mencoba untuk mengikhlaskan suatu hal Mencoba untuk menghalangi rasa murka Namun, apakah senyuman itu ikhlas darimu? Senyum yang selama ini ada di bibirmu Dengan mata terbinar-binar Kau arahkan semuanya padaku Apakah senyummu melambangkan keikhlasan? Apakah senyummu melambangkan kemurkaan? Apakah senyummu melambangkan keterpaksaan? Aku hanya ingin melihatmu tersenyum dengan ikhlas Mana dirimu yang dulu? Dengan senyum kau menyapaku Dengan senyum kau memberiku semangat Dan dengan senyum kau menghiburku Terima kasih... Untuk senyumanmu Senyuman yang kini sudah pudar Namun kuharap kau bisa seperti dulu Tersenyum untuk orang lain Yang datang dari hatimu...

Puisi.....

         AKU Aku memang hanya seorang manusia Manusia yang tidak sempurna Namun dibalik ketidaksempurnaanku Aku ingin membuat sebuah keajaiban besar Keajaiban di mana semua orang Bisa menikmati keindahannya Suatu hari nanti........... Aku juga memiliki perasaan Sedih, senang bahkan galau Aku ingin mendapatkan banyak teman Teman-teman yang selalu mengisi hariku Di sekolah, di rumah, di gereja dan di manapun Aku juga ingin jadi yang terbaik Mungkin di sisi lain Banyak yang tidak suka padaku Aku hanyalah aku... Aku bukan Tuhan Yang bisa menyadarkan orang lain Satu hal yang hanya bisa aku lakukan untuk mereka Yaitu BERDOA... Ya.. Doa... Aku tiidaklah berharap supaya merka baik padaku Aku berharap supaya mereka bisa jadi yang terbaik Aku berharap supaya mereka tidak kecewa Tidak kecewa untuk mengenalku Aku berharap supaya mereka jadi orang sukses Biarkan saja mereka melupakanku Aku memang bukan bagian diri mereka Saat ini... Mungkin mereka belum merasakannya Merasakan permohonan yan

Puisi Persahabatan

Apakah ini sebuah PERSAHABATAN??? Kadang aku tidak mengerti yang kau maksud Sebuah maksud yang kau tujukan padaku Maksud untuk menyebutku SAHABAT SAHABAT? Sebuah tanda tanya besar dalam benakku Mungkin dirimu dengan mudah memakai kata itu Mengutarakan sebuah kata yang kau tak tahu artinya Mengungkapkan perasaan yang kau pendam selama ini Yakni sebuah pernyataan tentang SAHABAT Waktu terus berjalan Namun kau tetap memaksaku untuk jadi SAHABATmu Sahabat yang selalu ada dikala dirimu sedih Sahabat yang selalu mendukungmu di saat terpuruk Namun... Mengapa kini kau tinggalkan aku?? Hanya untuk sebuah janji Hanya untuk sebuah kebencian Di sini aku hanya bisa menantimu dengan sabar Menanti sebuah kata MAAF dari mulutmu Di sana kau sekarang menikmati kesuksesanmu Menikmati jerih payahmu Dirimu yang dulu pesimis Kini menjadi pribadi yang optimis Siang malam aku mendoakanmu Hanya untuk sebuah kesuksesan yang kau raih Tapi... Apa balasanmu kepadaku? Meninggalkanku di saat gundah Apakah dirim

Puisi

Terima Kasih Untuk Hari Ini Terima kasih Tuhan untuk hari ini Hari di mana aku masih bisa menghirup nafas kehidupan Nafas yang telah menaungiku sepanjang hari ini Terima kasih Tuhan Untuk segala berkat-Mu hari ini Berkat melimpah dari waktu aku bangun tidur Berkat mulia ketika aku sendiri Terima kasih Tuhan Untuk setiap jam yang Kau beri Setiap detik dalam detak jantungku Setiap menit dalam kedipan mataku Engkau sudah memberikan rencana yang begitu sempurna Terima kasih Tuhan Untuk orang yang aku temui hari ini Untuk orang yang sudah mau berbicara padaku Berkati mereka agar mereka bisa bahagia Terima kasih Tuhan Untuk hari Minggu ini Hari di mana aku memuliakan nama-Mu Hingga akhir nanti.....

Puisi..

Masa yang Paling Indah Seandainya waktu dapat berputar Ku ingin memutar waktu ketika aku mengenalmu pertama kali Di sebuah taman kanak-kanak Di sanalah kita bertemu                                                                                             Bermain bersama Tiada malu menghadang Bergandengan tangan antara teman satu dan lainnya Ketika itu aku memang belum mengenalmu Mengetahui namamu mungkin sudah cukup Ketika waktu harus berputar Tanpa sadar kita menjadi teman satu kelas Mengenakan baju putih merah Mengawali hari dengan beragam kegiatan Kulihat tanganmu Dengan mudah kau goreskan gambar di atas kertas Mengagumi gambarmu... Itu yang sering kulakukan Dulu kuakui kalau dirimu pintar Pintar dalam segala hal Rangking 1 selalu kau raih Dalam sebuah pertarungan ketat Sampai pada suatu saat aku melihatmu menangis Menangis dalam sebuah kekecewaan Karena seorang teman meledekmu Ku duduk di sebelahmu Hanya bisa melihat dengan tatapan kosong Kutak tahu apa yang bisa kuperbuat

Puisi

Terima Kasih Untuk Selamanya Terima Kasih.... Hanya itu yang kini mewakili perasaanku Merasakan apa yang telah kau berikan padaku Rasa kesetiakawanan yang mungkin akan sulit terlupakan Lima menit bersamamu telah membuyarkan masalah yang kuhadapi Cara bicaramu yang selalu membuatku tertawa lepas Tertawa tiada batas apapun Dulu kita memang tidak saling mengenal Dulu memang hanya sebatas teman Delapan tahun duduk di bangku yang sama Menikmati indahnya masa putih merah Namun keterbatasan memisahkan kita untuk sejenak Mengawali hidup tiada batas Kini kita bisa berjumpa lagi Jumpa dalam sebuah drama kehidupan Seperti yang telah DIA tuliskan di atas kertas Mengenal lebih dekat Setelah tiga tahun lamanya tiada kabar Menginjak masa putih abu-abu Menginjak masa tujuh belas tahun Mengenalmu.... Sungguh mengisi hariku yang kelam Memberiku semangat di saat lengah Menemaniku di saat sendiri Namun itu sudah berlalu... Ketika ku datang kau tak lagi menyapa Diam dengan seribu bahasa Seolah percum