Posts

Showing posts from March, 2012

Puisi Persahabatan

Apakah ini sebuah PERSAHABATAN??? Kadang aku tidak mengerti yang kau maksud Sebuah maksud yang kau tujukan padaku Maksud untuk menyebutku SAHABAT SAHABAT? Sebuah tanda tanya besar dalam benakku Mungkin dirimu dengan mudah memakai kata itu Mengutarakan sebuah kata yang kau tak tahu artinya Mengungkapkan perasaan yang kau pendam selama ini Yakni sebuah pernyataan tentang SAHABAT Waktu terus berjalan Namun kau tetap memaksaku untuk jadi SAHABATmu Sahabat yang selalu ada dikala dirimu sedih Sahabat yang selalu mendukungmu di saat terpuruk Namun... Mengapa kini kau tinggalkan aku?? Hanya untuk sebuah janji Hanya untuk sebuah kebencian Di sini aku hanya bisa menantimu dengan sabar Menanti sebuah kata MAAF dari mulutmu Di sana kau sekarang menikmati kesuksesanmu Menikmati jerih payahmu Dirimu yang dulu pesimis Kini menjadi pribadi yang optimis Siang malam aku mendoakanmu Hanya untuk sebuah kesuksesan yang kau raih Tapi... Apa balasanmu kepadaku? Meninggalkanku di saat gundah Apakah dirim

Puisi

Terima Kasih Untuk Hari Ini Terima kasih Tuhan untuk hari ini Hari di mana aku masih bisa menghirup nafas kehidupan Nafas yang telah menaungiku sepanjang hari ini Terima kasih Tuhan Untuk segala berkat-Mu hari ini Berkat melimpah dari waktu aku bangun tidur Berkat mulia ketika aku sendiri Terima kasih Tuhan Untuk setiap jam yang Kau beri Setiap detik dalam detak jantungku Setiap menit dalam kedipan mataku Engkau sudah memberikan rencana yang begitu sempurna Terima kasih Tuhan Untuk orang yang aku temui hari ini Untuk orang yang sudah mau berbicara padaku Berkati mereka agar mereka bisa bahagia Terima kasih Tuhan Untuk hari Minggu ini Hari di mana aku memuliakan nama-Mu Hingga akhir nanti.....

Puisi..

Masa yang Paling Indah Seandainya waktu dapat berputar Ku ingin memutar waktu ketika aku mengenalmu pertama kali Di sebuah taman kanak-kanak Di sanalah kita bertemu                                                                                             Bermain bersama Tiada malu menghadang Bergandengan tangan antara teman satu dan lainnya Ketika itu aku memang belum mengenalmu Mengetahui namamu mungkin sudah cukup Ketika waktu harus berputar Tanpa sadar kita menjadi teman satu kelas Mengenakan baju putih merah Mengawali hari dengan beragam kegiatan Kulihat tanganmu Dengan mudah kau goreskan gambar di atas kertas Mengagumi gambarmu... Itu yang sering kulakukan Dulu kuakui kalau dirimu pintar Pintar dalam segala hal Rangking 1 selalu kau raih Dalam sebuah pertarungan ketat Sampai pada suatu saat aku melihatmu menangis Menangis dalam sebuah kekecewaan Karena seorang teman meledekmu Ku duduk di sebelahmu Hanya bisa melihat dengan tatapan kosong Kutak tahu apa yang bisa kuperbuat

Puisi

Terima Kasih Untuk Selamanya Terima Kasih.... Hanya itu yang kini mewakili perasaanku Merasakan apa yang telah kau berikan padaku Rasa kesetiakawanan yang mungkin akan sulit terlupakan Lima menit bersamamu telah membuyarkan masalah yang kuhadapi Cara bicaramu yang selalu membuatku tertawa lepas Tertawa tiada batas apapun Dulu kita memang tidak saling mengenal Dulu memang hanya sebatas teman Delapan tahun duduk di bangku yang sama Menikmati indahnya masa putih merah Namun keterbatasan memisahkan kita untuk sejenak Mengawali hidup tiada batas Kini kita bisa berjumpa lagi Jumpa dalam sebuah drama kehidupan Seperti yang telah DIA tuliskan di atas kertas Mengenal lebih dekat Setelah tiga tahun lamanya tiada kabar Menginjak masa putih abu-abu Menginjak masa tujuh belas tahun Mengenalmu.... Sungguh mengisi hariku yang kelam Memberiku semangat di saat lengah Menemaniku di saat sendiri Namun itu sudah berlalu... Ketika ku datang kau tak lagi menyapa Diam dengan seribu bahasa Seolah percum