Posts

Showing posts from 2022

Titik Temu #2

Image
- #titiktemu menuju #titikterang: refleksi cerita dan perjumpaan di tahun 2022.   Titik temu . Seperti apa yang sudah pernah aku tuliskan di bulan Januari 2022 lalu ─ s ebuah perjalanan refleksi di tahun 2021 dan segala problematika yang terjadi sepanjang tahun 2021. Menyesal? Tidak. Aku justru mensyukuri setiap problematika itu dan menjadikannya sebuah perjalanan menuju pengalaman yang akhirnya membawaku sampai sejauh ini. Perjalanan ‘titik temu’ itu diawali di sebuah kedai kopi bersama dengan teman kecil yang sudah lama tidak aku temui. Dia memulai kisahnya dengan banyak cerita di masa lalu dan segala permasalahan yang juga pernah dia hadapi. Dari situlah kisah dan cerita titik temu ─ tentang sebuah perjumpaan di tahun 2022 dimulai. Kembali bertemu dengan teman-teman lama ataupun dengan orang-orang baru yang memberikan kesan positif di dalam hidupku. Aku ingat betul, dulu ada seseorang yang pernah berkata, Terima kasih ya sudah menjadi bagian dari rencana Tuhan dalam sejarah hidupk

Recap 2022: Hallo, dari Peace Corps Office Indonesia

Image
  -   #titiktemuseries dan #titikterang: dare to dream! Dok. pribadi: Peace Corps Indonesia Hi! I am still alive. I am feeling great and much better than last year. My friends usually ask, “Sibuk apa, Sar?” I am sorry if I still cannot answer that question until I decide to write this story. This story will tell you about how my life is going in 2022. I am grateful to meet some of you guys and share stories (if you meet me in person). So, this year I have already met new people and had new stories and new experiences to tell. Okay, without further ado, I will tell you the story… Sabtu lalu, 24 Desember 2022, aku bertemu salah satu teman lama seusai Misa malam Natal di gereja. Di pertemuan yang singkat itu, dia bertanya, “ What are you doing at Peace Corps office? ” tanpa basa-basi dan mungkin karena keterbatasan waktu, pertanyaan itu langsung dia utarakan. “ What is Peace Corps, in your opinion? ” tanyaku. “ Peace Corps is a world peace mission from the US, isn’t it? ” “ It i

Seperti Merpati dan Balon

Image
  ─  #titiktemuseries:  apa impian terbesarmu?  Waktu. Ia memiliki dua peran, yang pertama untuk mempertemukan dan yang kedua untuk memisahkan. Ada berbagai cerita dan hal tentang sebuah pertemuan dan perpisahan, namun apa keduanya bisa menjadi sebuah kebetulan? Waktu mengakrabkan kita pada sebuah momen untuk bisa saling menemukan, mengenal, dan memahami satu sama lain. Tak lupa pula, ia juga yang mengajarkan kita untuk mengikhlaskan sebuah peristiwa yang mungkin saja tidak bisa terulang kembali. Berbicara tentang waktu, ia memberikanku sebuah kesempatan─tentang sebuah pertemuan. Kurang lebih sudah dua puluh tiga tahun kami berteman, hanya saja keakraban itu baru muncul saat kami sudah sama-sama berada di perguruan tinggi. Sesekali bertegur sapa ─ sambil lalu, di saat hari raya, satu atau dua detik. Tahun 2019, pertemuan itu hadir untuk pertama kalinya. Kembali saling mengenal dan memahami. Seolah menjadi momen untuk mengulang masa perkenalan dua orang anak remaja di masa sekolah. Tahu

Titik Temu

Image
  ─  #titiktemuseries:  s ebuah perjalanan refleksi tahun 2021... Besok aku jemput ya. Jam lima sore aku udah sampai di depan rumahmu , kulirik ponsel dan sebuah pesan masuk melalui sambungan Whatsapp. Itulah awal mula sebuah percakapan kecil kami. Sebuah percakapan yang mungkin akan membosankan bagi sebagian orang. Mengusung tema “kisah masa lalu” yang berarti akan mengulas kenangan entah itu luka lama atau peristiwa menyenangkan dan kembali menganga. Saatnya aku menjadi pendengar yang baik, tanpa harus menghakimi, janjiku sore itu. Secangkir Caffe Latte dan Americano sudah terhidang di atas meja, menemani percakapan kecil yang mungkin sedikit menguras emosi dan tenaga. Tak lupa pula sebagai pelengkap, ada dua jenis rasa roti bakar sebagai kudapan juga terhidang dan ingin ikut mendengar cerita kami. Percakapan kecil itu aku awali dengan sebuah pertanyaan sederhana, “Sebelum aku tanya, kamu mau cerita apa duluan?” Senja, begitu ia disapa. Dan ia pun mulai bercerita. Lagi-lagi