Aroma Senja Kala Itu

Senja selalu bercerita. Senja selalu membawa kesan istimewa. Senja selalu membawa kenangan bagi penikmatnya. Aroma pemandangan yang khas menggambarkan semburat jingga di ufuk barat. Para penikmatnya tak lelah untuk bermain di bawah senja yang masih sama kala itu. Jumat yang lalu, 10 Juni 2016. Para penikmat senja berkumpul di sebuah lapangan basket. Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai latihan. Berlari lima putaran yang kurang lebih sekitar dua kilometer. Keringat bercucuran, lelah menghadang, dan nafas mulai terengah-engah. Namun para penikmat senja ini tetap berjuang untuk memberikan yang terbaik. Tak cukup hanya dengan berlari, mereka kembali ke lapangan untuk melakukan pemanasan berikutnya di sana. Sang pelatih mulai mengeluarkan peluitnya dan mulai meneriakkan semangat untuk para penikmat senja. Suara peluit mulai terdengar dan beberapa dari mereka mulai berlari mengitari lapangan, melompat, berteriak. Tak hanya sekali dua kali, namun berkali-kali. L...