Kelas BAHASA bidangnya SENI

-

Banyak orang bilang kalau kelas Bahasa selalu berada di bawah kelas IPA atau IPS.
Banyak juga yang bilang kalau Bahasa merupakan kelas buangan.
Coba kalian bayangkan, bagaimana dunia ini tanpa adanya BAHASA?

Bahasa tidak hanya disampaikan melalui kata-kata, bisa juga diungkapkan melalui gerakan atau isyarat.
Ada bermacam-macam Bahasa di dunia ini.

Di salah satu sekolah di Yogyakarta, yakni SMA Stella Duce 2 memiliki program Bahasa. Di program tersebut kami di ajari berbagai bahasa, yakni: Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Bahasa Jerman, Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris, Bahasa Arab Melayu yang masuk dalam pelajaran Sastra.

Siapa yang tak kenal WEREGE?
Kelas yang bisa dibilang heboh, disegani, dan asik ini.
WEREGE begitulah kami dipanggil berasal dari singkatan We are LANGUAGE. Sebelum nama ini terbentuk tadinya kami ingin menamainya ACIBA = Aku Cinta Bahasa. Karena banyak yang tidak setuju, maka nama WEREGE lah yang kami ambil.

Selain mata pelajaran Bahasa, kami juga diajari mengenai sejarah budaya yang dirangkum dalam mata pelajaran Antropologi.

Tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013 angkatan 22 SMA Stella Duce 2 memiliki 28 orang murid di kelas Bahasa.
Di kelas ini terdapat banyak karakter yang berbeda. ada yang dari Papua, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara. Memang tidak salah kalau sekolah kami disebut sebagai INDONESIA MINI.
Di kelas Bahasa tersebut dari berbagai macam karakter, kami bekerja sama untuk mewujudkan bahwa kelas BAHASA tidak seperti yang orang lain pikirkan.
tentu kelas kami memiliki keunikan yang tidak dimiliki kelas-kelas lain, yakni kelasnya para TOAers.
Sebagian dari kami memiliki suara yang keras, sehingga kalau ada seorang teman yang berteriak akan terdengar sampai ke ruang guru karena kelas kami terletak di pojok sekolah.
Selain itu di tahun 2012 kemarin, kelas kami selalu mengenakan kostum unik di saat classmeeting, dengan gaya pantai dan membawa tikar ketika lomba voli.


 << Classmeeting Gaya Pantai

Kostum kebanggaan SMA Stella Duce 2 by: WEREGE >>

 << 17an ala Werege




Berbagai prestasi sudah kami wujudkan dari sebuah perbedaan ini.
Ketika classmeeting, Kartinian dan 17an kami berhasil menyabet berbagai juara di bidang yang berbeda, antara lain:

1. Juara 1 lomba fotografi
2. Juara 1 lomba video 17an
3. Juara 3 Spelling bee
4. Juara 1 lomba mading 17an
5. Juara 1 lomba memasak


Di tahun 2012 pula, kelas Bahasa angkatan 22 diberi kepercayaan untuk menjadi koordinator dalam pembuatan yel-yel Honda DBL, dengan suara TOA kami basket sekolah berhasil memasuki Fantastic Four.

Keakraban semakin terasa ketika kami akan mengadakan PAGELARAN, yakni sebuah ujian praktek yang diperuntukkan bagi siswi kelas 12 untuk mencapai nilai SENI BUDAYA.
Kala itu kelas WEREGE membuat tema NEGERI DONGENG.
Cerita ini merupakan cerita campuran antara kisah Malin Kundang, Putri Salju dan Cinderella.










Kekompakan semakin terasa ketika kami harus membuat background berukuran 3,5mX5m yang dibuat secara manual.

 << Background yang dibuat secara manual

Dan inilah kami 28 anak WEREGE


Itulah sedikit kisah dari kelas WEREGE BAhasa angkatan 22. Tunggu kisah selanjutnya.......





Location: Yogyakarta, Yogyakarta City, Special District of Yogyakarta, Republic of Indonesia

Popular posts from this blog

Filosofi Stik Es Krim

-
Image
Filosofi stik es krim. Itulah yang pertama kali saya pikirkan dalam benak saya. Pada saat PPKM (Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa), saya dan teman-teman sartu kelas diminta untuk membuat sebuah hasta karya yang nantinya di hari terakhir akan dipresentasikan. Awalnya bingung ingin membuat apa. Pada akhirnya saya memanfaatkan sisa dari beberapa stik es krim yang kemudian saya bentuk menjadi sebuah tempat pensil. Tempat pensil ini memang sengaja saya bentuk zig-zag, selain untuk membentuk nilai seni dan tidak cenderung monoton. Dari PPKM tadi, kami diminta untuk menguraikan filosofi dari hasta karya yang sudah kami buat dengan menghubungkan antara modul 1 sampai modul 4. Modul 1 sendiri membahas mengenai “Tilik Diri, Menggali Potensi” jadi kami diminta untuk melihat siapakan diri kita yang sebenarnya. Modul 2 membahas tentang “Generasi Masa Kini: Net-Generation Generasi yang Tidak Peduli?”. Modul 3 membahas tentang “Menjadi Proaktif: Menuju Pribadi Cerda
Read more

Gelang Tridatu: Menyimpan Filosofi Unik dalam Masyarakat Hindu Bali

-
Image
Om Swastiastu…. Uh! Cukup berat ya judul yang aku tulis di atas. Namun, hal ini menjadi hal yang menarik untuk aku bagikan. Mungkin banyak di antara kalian bertanya-tanya, apa sih gelang Tridatu?  Oke! Setelah membaca berbagai artikel tentang makna gelang Tridatu di Mbah Google, aku mendapatkan pencerahan tentang makna filosofis gelang ini dan makna tersebut memang begitu apik untuk disimak serta dipahami baik bagi mereka yang beragama Hindu maupun non-Hindu. *** Tepatnya akhir tahun 2017 lalu, aku dan teman-teman berlibur ke Bali. Cerita di Bali pernah aku sampaikan menjadi dua sesi di post  sebelumnya: Holiday. Why did I choose Bali? #1 dan Holiday. Why did I choose Bali? #2 . Ketika hari kedua di Bali, aku dan teman-teman diantar oleh Pak Dewa, tour guide  yang mengantar kami dari Jimbaran ke Ubud dan kembali ke Denpasar. Saat itu aku memang tidak begitu “ngeh” dengan sebuah gelang yang dipakai oleh Pak Dewa. Aku berpikir itu hanya gelang biasa yang memang sengaja
Read more

If We Hold On Together

-
Kisah ini berawal dari persahabatan 6 orang anak kelas 4 SD. Awal mula persahabatan mereka adalah ketika seorang guru musik sekaligus guru Bahasa Inggris memilih Fausti, Sari, Putri, Tiyok, Remon, dan Evan untuk mengikuti lomba vokal group. Mr. Nanang Beatrice begitu beliau dipanggil berniat untuk melatih mereka dalam bidang seni musik yaitu dengan cara memasukkan mereka dalam group vokal inti di sekolah. Ketika mereka semua berkumpul Mr. Nanang Beatrice berkata,        “Teman-teman, kalian saya kumpulkan di sini karena saya melihat kemampuan kalian di bidang musik saya ingin mengikutkan lomba yang akan diselenggarakan bulan depan.”             “Waduh Sir, terima kasih atas kepercayaanya kepada kami berenam, tapi apakah kami mampu mengharumkan nama sekolah ini? Kami ini kan baru anak kelas 4 SD, Sir.” kata Fausti. “Maka dari itu saya akan melatih kalian sejak sekarang. Saya yakin kalian pasti bisa mengharumkan nama sekolah. Dan jika tidak keberatan setiap pulang sekolah kita akan berl
Read more