Senyum adalah Sapaan

Kami diberikan waktu 10 menit untuk menulis, dan inilah yang saat itu muncul dalam pikiran saya dalam waktu 10 menit. Saya berhasil menulis 396 kata. :)


Senyum merupakan sebuah sapaan kepada orang lain, entah kita mengenal atau tidak mengenal orang tersebut. Orang akan memberikan senyuman kepada orang lain karena mungkin hal tersebut hanya sebuah basa-basi belaka. Jikan kita menyampaikan senyum kita untuk orang lain, maka orang lain akan menganggap kita sebagai orang yang ramah dan oleh karena itu orang yang belum mengenal kita akan mengajukan diri untuk mengenal kita lebih jauh.

Senyum juga mempunyai sifat yang menular. Apabila kita memiliki orang terdekat seperti sahabat yang sedang sedih hatinya maka kita ajak untuk tersenyum, maka orang terdekat kita akan merasakan bahwa kita bisa hadir dan mengerti kondisi mereka yang sebenarnya. Selain menular, senyum juga sebagai penghibur bagi mereka yang sangat membutuhkannya, karena dengan tersenyum dengan siapa saja, maka mereka juga akn menghargai upaya kita dan ikut untuk tersenyum.

Ada hal yang mengatakan bahwa senyum itu ibadah. Hal tersebut memang benar, karena bila kita sedang beribadah dengan kondisi hati yang tidak mengenakkan, maka kita tidak akan mendapatkan apapun termasuk dari yang Kuasa. Bila kita membawa hati dan diri kita untuk terus mengeluarkan senyum, maka hati kita akan merasa tenteram dan mungkin secara langsung akan dipuji oleh orang lain yang melihat kita; tentu hal ini tidak berpengaruh kepada orang yang senang senyum senyum sendiri.

Senyum juga menggambarkan siapa diri kita yang sebenarnya. Mereka akan menilai siapa sebenarnya diri kita. Karena yang bisa menilai diri kita adalah orang lain yang melihat bagaimana tingkah laku kita selama kita menyapa mereka. Senyum juga membuat kita yang jauh menjadi dekat, hal ini memaksudkan bahwa kita bisa menentramkan hati orang lain yang mungkin sedang marah, dendam, dan ingin melakukan hal-hal negatif. Dengan sikap yang bijaksana dan senyum itulah yang membuat kita menjadi kunci utama untuk bisa menyatukan mereka yang sedang bermusuhan untuk bisa berdamai lagi dengan musuh mereka.

Melalui senyum itulah kita dapat menyapa siapa saja. Sekarang ini banyak juga di media sosial yang mungkin sering menyisipkan emotikon senyum, sebagai tanda sapaan terhadap mereka yang ingin kita ajak untuk mengobrol meskipun berada di tempat yang berbeda. Sapaan sebenarnya bisa disampaikan dengan cara apapun. Namun hal yang paling mujarab adalah melalui senyuman itu sendiri.

Oleh karena itu, apakah kita sudah tersenyum untuk orang lain hari ini? Jika belum, lakukan hal tersebut. :)

Yogyakarta, 6 Mei 2015
9:05 WIB

-Amateur Writer-

Popular posts from this blog

Filosofi Stik Es Krim

Gelang Tridatu: Menyimpan Filosofi Unik dalam Masyarakat Hindu Bali

If We Hold On Together