Memulai Kembali

Apalah yang lebih indah dari sebuah masa lalu
Yang selalu memberikan cerita sendu

Apalah yang lebih indah dari cerita senja
Yang membuat kita dijauhkan oleh kesenjangan

Apalah yang lebih indah dari cerita hujan
Yang akan membuat kita terus menghujat

Aku teringat akan sebuah kisah
Yang membuat penikmatnya enggan berpisah
Kisah itu memang tentang senja
Aku dengannya dalam pelukan manja

Aku teringat akan kisah kita
Kisah yang jarang kau bagikan
Mengungkap kembali sebuah makna
Yang dulu pernah kau ucapkan

"Cukup di sini saja ya," sebuah kalimat tak bernada
Selalu terngiang di dalam telinga
Seakan memanggil di hari yang sama
Di saat senja setiap Selasa

Kau pergi akan suatu hal
Menjauh karena sebuah alasan
Kau menghindar karena sebuah pikiran dangkal
Apakah itu yang kau sebut kekuatan?

Suatu hari aku berjumpa
Pada seorang berparas rupawan
Ia datang dan menyapa
Memberikan kisah baru bagaikan pahlawan

Ia hadir dengan istimewa
Ia menemani untuk sebuah cinta
Ia datang karena sebuah peristiwa
Yang membuatku bangkit menuju realita

Lalu kau hadir kembali dan berkata, "Aku masih menginginkanmu"
Sebuah tamparan nyata yang begitu pedih
Menenggelamkanku dalam luka semu

"Memulai kembali," begitu katamu kemudian
Dua kata yang sukar kuterjemahkan
Yang berhasil membawaku ke dalam hal yang menjemukan

Kita pernah bersama karena saling menemukan
Kita pernah bersama karena hal menyenangkan
Namun kini kau sudah tergantikan
Olehnya yang selalu aku doakan

Memulai kembali bukanlah hal yang mudah
Karena itu menceritakan peristiwa yang sudah-sudah

Biarkan aku memulai dengannya
Bukan berarti aku tak ingin kembali
Memulai kisah yang lebih berharga
Dan membuang kisah yang sukar kupahami


Maria Ardianti Kurnia Sari
6 Desember 2016

Popular posts from this blog

Filosofi Stik Es Krim

Gelang Tridatu: Menyimpan Filosofi Unik dalam Masyarakat Hindu Bali

Doa Harian Ibu Teresa