Penghujung 2016



31 Desember 2016, penghujung tahun 2016 sudah tiba. Akan ada sejarahnya bahwa besok pagi sudah tahun depan dan kemarin adalah tahun lalu. Lepas sudah 366 hari dilalui, banyak tantangan baru, cerita baru, pengalaman baru, dan hal-hal seru lainnya di tahun 2016 yang akan menjadi kenangan. 

Tahun 2016, menjadi tahun bersejarah bagiku. Di tahun ini banyak banget yang aku alami, entah itu peristiwa menarik atau tidak, entah itu peristiwa yang patut dikenang atau tidak. Tahun 2016, sudah mengantarkanku menuju gerbang kenyataan dan keluar dari zona nyaman. Diawali dengan suasana tahun baru 2016 dengan KKN di Watugajah kala itu dan memberikan pengalaman yang begitu menarik. Di tahun 2016 ini pula aku bertemu dengan orang-orang baru yang begitu menarik untuk dikenal lebih dalam, dengan bakat dan talenta yang mereka miliki untuk saling mendukung satu sama lain.

Di tahun 2016, bakat menulisku pun semakin terasah dan semakin berkembang. Ketika KKN pun aku menyempatkan diri untuk menulis dan mengirimnya ke salah satu koran lokal, Harian Bernas dan menceritakan pengalaman apa saja yang aku peroleh selama KKN di Watugajah, Gunung Kidul. Setelah itu, aku mendapatkan tawaran untuk mengisi kolom Ikaro (Ikatan Keluarga Alumni Stero) yang terdapat di Majalah Bikar. Tak berselang lama, aku pun mencoba lagi untuk menulis dan menulis, entah itu akan dijadikan sebagai tulisan pribadi ataupun diikutsertakan dalam lomba menulis; cerpen dan cerita pengalaman yang kembali melengkapi tulisanku di blog. Sampai pada akhirnya bulan November kemarin aku ikut serta dalam lomba karya cipta cerpen dan puisi. Puji Tuhan, hadiah malam Natal yang aku dapat adalah sebagai nominasi karya cipta cerpen. Sebuah pencapaian yang luar biasa di tahun ini.

Hobi membacaku di tahun 2016 ini juga menjadi penyeimbang dari hobi menulisku. Membaca karya-karya sastra dari penulis-penulis terkenal seolah membuka cakrawala kalau dunia itu memang luas dan menarik untuk digali apalagi dibuat menjadi cerita menarik yang bisa mengundang para pembaca. Liburan semester genap lalu aku sudah menghabiskan 9 novel yang sudah aku baca, sebuah hal yang luar biasa menurutku karena baru pertama kali bisa membaca 9 novel berturut-turut. Dan di liburan ini aku baru membaca 3 buah novel, sisanya aku menyibukkan diri untuk kembali menulis dan menorehkan ide-ideku ke dalam bentuk corat-coret paragraf. 

Tahun 2016 akan segera berakhir itu tandanya harus siap dengan cita-cita selanjutnya di tahun 2017 besok pagi. Terima kasih tahun 2016, kau telah meramaikan suasana baru yang belum pernah hadir di dalam setiap kesempatan yang aku raih.


instagram.com/mariaardianti #2016bestnine



Baru satu tahun kita saling mengenal
Seraya enggan mengucap selamat tinggal
Kita tinggal selangkah lagi
Entah kapan bisa berjumpa lagi

-Maria Sari-


Maria Ardianti Kurnia Sari
Yogyakarta, 31 Desember 2016
09:37 WIB

Popular posts from this blog

Filosofi Stik Es Krim

Gelang Tridatu: Menyimpan Filosofi Unik dalam Masyarakat Hindu Bali

Doa Harian Ibu Teresa