PILLARS: Family, Friendship, and Togetherness



 /ˈpɪl·ər/ is a strong vertical column made of stone, metal, or wood that supports part of a building or stands alone for decoration or someone or something that is an important part of a group, place, or activity.” ~ Cambridge Dictionary.

Pillars, sebuah kelompok yang memiliki motto, “We build your basic foundation”, yang berarti kami akan membantu sesama untuk mendirikan dan memahami pondasi dasar dalam diri di sisi lain motto ini juga berarti kami akan membantu klien kami untuk belajar berbahasa Inggris.


Seperti yang kita tahu, bekerja sama di dalam kelompok terkadang tidak selalu mulus, ada konflik kecil di sana-sini yang harus dihadapi dan diselesaikan bersama. Salah satu konflik terjadi ketika kami harus berkumpul dan mengerjakan tugas bersama. Masalah waktu, lagi-lagi menjadi hal utama karena beberapa dari kami memang orang yang disiplin dan beberapa terkadang memanfaatkan jatah terlambat. Sebenarnya kedua hal tersebut tidak efektif, karena kalau ada yang terlambat, tugas kelompok tidak bisa dikerjakan secara maksimal. Sedangkan jika menggunakan jatah terlambat, mereka juga rugi dalam segi waktu yang tadinya bisa dimanfaatkan dengan baik malah digunakan untuk melakukan hal yang lain.

Pillars, beranggotakan tujuh orang yang memiliki keunikan masing-masing. Ada yang hobi menulis, pandai memainkan software komputer, ada juga yang bijaksana dan berlapang dada ketika ada konflik intern.  Semua hal tersebut menjadi pelengkap di sebuah kelompok. Kami memang datang dari latar belakang yang berbeda, masing-masing juga memiliki tingkat keegoisan yang berbeda. Terkadang salah satu atau salah enam dari kami memang harus mengalah untuk bisa menerima pendapat dari satu orang yang dominan. Jengkel. Itu merupakan kata pertama yang dirasakan ketika kami memang harus menuruti kemauan salah satu anggota. Tetapi hal ini tetap berjalan demi kelancaran dan kesuksesan mata kuliah Service Program Design atau SPD, seperti yang sudah pernah diceritakan pada posting sebelumnya.

Pillars, sebuah kelompok yang belum pernah terbayangkan di mataku. Bekerja sama selama satu semester, menghadapi suka dan duka SPD bersama, bersakit-sakit ria bersama, jatuh bangun bersama, dan juga sampai titik darah penghabisan bersama-sama. Sebenarnya kami bukanlah orang-orang yang istimewa, kami hanya ingin menyatukan persepsi menjadi hal yang istimewa untuk dikenang. Hal ini dinilai dari segi kekeluargaan, persahabatan, dan kebersamaan. Terlalu banyak candaan yang pernah terjadi di kelompok ini sehingga kami pun terbuai sesaat dari istilah SPD yang menegangkan dan menyeramkan. 

Terima kasih teman-teman, terima kasih Pillars untuk kebersamaan selama satu semester ini. Aku sendiri pun minta maaf apabila terkadang sering mendominasi. Di sinilah aku juga belajar bagaimana menghadapi masalah dengan sabar. Terima kasih untuk arti kebersamaan, kekeluargaan, dan juga persahabatan yang istimewa. Dari sinilah aku tau karakterku terhadap kalian, dan karakter kalian terhadapku. Di sinilah aku bisa memahami arti dari sebuah “hidup yang lucu” yang selama ini belum pernah aku mengerti. 

Sukses selalu untuk kalian teman-teman Pillars. Dijamin bakal kangen kalian semua….




Kita berjumpa karena sebuah kenyataan
Kita menyapa karena sebuah keadaan
Bukan sebuah kebetulan seperti yang mereka katakan
Yang hanya akan hilang dimakan zaman

-Maria Sari-


**Photos by: Pillars’ documentation
Maria Ardianti Kurnia Sari
Yogyakarta, 14 Desember 2016
22:15 WIB


Popular posts from this blog

Filosofi Stik Es Krim

Gelang Tridatu: Menyimpan Filosofi Unik dalam Masyarakat Hindu Bali

Doa Harian Ibu Teresa