Posts

Showing posts from 2015

Menantang Jati Diri Menjadi Lebih Aktif

Image
“Play Performance” adalah salah satu mata kuliah wajib Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Sanata Dharma. Pada semester ini, kelas play performance menampilkan enam drama satu babak dengan mengambil tema “LOL”. Banyak orang akan mengartikan LOL sebagai Laugh out Loud tetpi di dalam play performance ini LOL adalah Laugh over Love tau dengan kata lain “menertawakan cinta”. Keenam drama satu babak tersebut adalah The Angel Intrudes, Sweet and Twenty, dan King Arthur’s Socks karya Floyd Dell, He Said She Said karya Alice Gerstenberg, His Return karya Percival Wilde, dan Her Tongue karya Henry Arthur Jones yang ditampilkan pada tanggal 28 November 2015 di Auditorium IFI-LIP Sagan Yogyakarta.           Pada saat pertemuan pertama, saya merasa kalau play performance merupakan mata kuliah yang ringan untuk dipelajari. Namun justru malah menjadi mata kuliah yang cukup menegangkan. Kedua dosen yang mengajar pada mata kuliah ini mengambil sebuah kata untuk menggambarkan

Harian Bernas - Meriah, Play Performance Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma

Harian Bernas - Meriah, Play Performance Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma

Laugh over Love - IndonesiaKaya.com

Laugh over Love - IndonesiaKaya.com

Berimajinasilah!!

Image
Imajinasi. Siapa yang tidak suka dengan “imajinasi”. Banyak orang menciptakan hal-hal baru karena mereka menggunakan imajinasi untuk merancang hasil karya. Hal tersebut juga pernah dikatakan oleh salah satu dosen saya ketika saya dan seorang teman saya mewawancarai beliau. Saat itu kami sedang mengerjakan tugas akhir semester 4 untuk mata kuliah Creative Writing . Kelompok saya mengusulkan tema “IMAJINASI” sebagai pokok bahasan pembuatan majalah kampus, Dialogue . Saya dan teman saya memang sengaja untuk mewawancarai dosen ini karena beliau masih memiliki seorang putra yang masih kecil. Tentunya sebagai seorang ibu, beliau juga akan menerapkan imajinasi untuk anaknya sebagai cara mudah untuk belajar. Mulai dari menonton film kartun atau menggunakan media pembelajaran lainnya. Sebenarnya sederhana saja taggapan beliau ketika menanggapi pertanyaan tentang imajinasi itu sendiri. Beliau hanya menjawab, “Realita membuat orang lebih cepat tua, tetapi imajinasi membuat orang awet muda.”

Serba Baru: Cerita dan Pengalaman

Image
Hallo…. Lama tak menulis di blog ini. Kali ini saya akan membagi kisah ketika saya untuk pertama kalinya mengikuti book launch buku saya dan teman-teman Pandidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tahun 2015 menjadi tahun spesial karena saya menerbitkan buku perdana. Memang penulis buku tersebut bukan saya sendiri, melainkan bersama dengan tiga puluh empat orang lainnya. Launching buku itu sendiri dilaksanakan pada tanggal 28 April 2015 yang lalu. Benar-benar kabar gembira bagi kami para penulisnya. Seperti pada cerita sebelumnya mengenai bagaimana proses pembuatan cerita dan bagaimana cara menjadi penulis. Memang, saya mengakui diri sebagai penulis amatir karena saya belum menerbitkan buku saya sendiri. Ada banyak kendala dibalik penerbitan buku “Nembak itu Seruu!!”, mulai dari bagaimana akan dipasarkan dan hal yang penting adalah bagaimana caranya agar bisa dipasarkan di Toko Buku Gramedia. Sungguh menjadi kebanggaan tersendiri jika buku yang kita bu

THE MIRROR

Image
“Hello Mom, I am home. I am sorry Mom, I cannot accompany you tonight. I need to sleep right now.” “Just go to sleep, honey. I know you are tired now.” I was a mountain climber. This month, I climbed Mount Merapi with my friends. I started to climb when I was in Senior High School. Tired. Yes, that’s just what I felt right now. I heard my wall clock ticking. It showed 8 p.m., but I did not care. I needed to sleep right now. My cozy bedroom and my soft bed made me fast asleep. I needed a beautiful dream after the four days that I could not sleep. I tried to imagine a beautiful dream. I met a handsome man from the Javanese kingdom. I did not know his name. I just followed him. “Who are you? And… where is this place?”, I asked. No talking between us. He just smiled at me and I continued to walk through the rice field and into a forest. I did not feel strange with this place, I said to myself. I heard other sounds, sounds of a crowd  in the middle of forest. They

Senyum adalah Sapaan

Image
Kami diberikan waktu 10 menit untuk menulis, dan inilah yang saat itu muncul dalam pikiran saya dalam waktu 10 menit. Saya berhasil menulis 396 kata. :) Senyum merupakan sebuah sapaan kepada orang lain, entah kita mengenal atau tidak mengenal orang tersebut. Orang akan memberikan senyuman kepada orang lain karena mungkin hal tersebut hanya sebuah basa-basi belaka. Jikan kita menyampaikan senyum kita untuk orang lain, maka orang lain akan menganggap kita sebagai orang yang ramah dan oleh karena itu orang yang belum mengenal kita akan mengajukan diri untuk mengenal kita lebih jauh. Senyum juga mempunyai sifat yang menular. Apabila kita memiliki orang terdekat seperti sahabat yang sedang sedih hatinya maka kita ajak untuk tersenyum, maka orang terdekat kita akan merasakan bahwa kita bisa hadir dan mengerti kondisi mereka yang sebenarnya. Selain menular, senyum juga sebagai penghibur bagi mereka yang sangat membutuhkannya, karena dengan tersenyum dengan siapa saja, maka mereka

Satu Hari di Ruang Driyarkara

Image
Hallo... Sudah lama saya tidak memposting ke blog ini, selain sibuk kuliah ada juga kegiatan prodi yang harus saya ikuti. Ini hanya sekadar sharing saja. Selamat membaca.... :) Saat saya sedang membuka akun Facebook, saya melihat sebuah pengumuman yang terpasang di beranda salah seorang dosen. Awalnya sempat ragu untuk mengikuti kegiatan tersebut, namun ada hal lain yang begitu meyakinkan, yakni hasil karya dari tulisan itu akan dibukukan. Saya mengajak seorang teman sekelas yang juga mempunyai hobi yang sama dengan saya, namanya Tiwi. Dia tadinya juga sempat ragu sebelum menentukan datang atau tidak. Mungkin hal yang kurang begitu disukai adalah tema dari workshop menulis kreatif itu, “Nembak ITU Seruu!!” bersama Ibu Kun Herrini, penulis, coach writer, dan juga alumni Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma. Setelah mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan yang bisa di bilang baru tersebut, ada juga teman sekelas lain yang juga mengikuti workshop itu. Sebenarnya ada

Earth Hour 2015 Official Video

Image

Valentine 2014 dan 2015: Ini Cerita Saya, Bagaimana Ceritamu?

Image
Hari Valentine adalah hari kasih sayang. Biasanya pada momen ini banyak orang akan memberikan cokelat atau bunga kepada orang yang mereka kasihi; pacar, sahabat; atau kerabat dekat mereka. Tetapi, ada sisi lain dari peristiwa di hari Valentine tersebut, sedih, senang, dan bahkan WOW! Mungkin saja ini adalah ceritanya…. Hari Valentine tahun lalu di tahun 2014 menjadi sebuah peristiwa yang begitu menarik, karena di Kota Jogjakarta ini terkena abu vulkanik dari Gunung Kelud. Memang, Gunung Kelud berlokasi sangat jauh dari Kota Jogjakarta, namun bagaimana lagi karena arah angin menuju ke arah barat sehingga abu vulkanik tersebut sampai di Kota Jogjakarta ini.  Hari itu bertepatan dengan hari Jumat di mana saya memasuki awal semester 2. Pagi hari yang biasanya cerah, namun kali itu mendung menaungi langit Kota Jogjakarta ini. Terdengar suara Bapak pagi itu, “Hujan abu.” Saya tidak tahu dari manakah asal abu vulkanik tersebut. Gunung Merapi? Sepertinya tidak terdengar kabar

KARTU POS KE-365

“Kamu yakin kartu pos ke-365 pasti dari Bagas di tahun baru ini?” tanya Nina yang kembali menyesap susu cokelat hangat ketika kami berada di sebuah kafe. “Aku gak yakin dia masih inget sama kita semenjak dia pindah ke luar negeri.” “Berharap tentu boleh, Na,” kulirik jendela di samping kiriku. Terlihat jelas warna jingga di angkasa dan cakrawala yang mulai menggambarkan semburat senja. Hening. Kami berada di dalam pikiran kami masing-masing. Mengingat keakraban kami dan mengulas kembali hobi kami untuk mengoleksi kartu pos dari setiap daerah dan negara. Kulihat kembali wajah Nina yang juga menerawang ke luar sana. Menikmati senja yang tak kunjung menghilang dari hadapan kami. Segelas susu cokelat yang kini sudah mulai dingin tak kami hiraukan demi menikmati dua hari senja terakhir di akhir tahun 2014 ini.  Lampu-lampu jalan kini sudah sebagian menyala, gedung-gedung tinggi di sekitar kafe itu pun ikut menggambarkan betapa modernnya negeri ini, mana mungkin sekarang zamanny